Sungai Kakap – Pemkab Kubu Raya terus berupaya untuk menggali berbagai potensi wisata di wilayahnya. Untuk itu, di sela melakukan peninjauan pelaksanaan Pemilu 2009 di Kecamatan Sungai Kakap, rombongan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan SH menyempatkan mampir ke pekong di tengah laut.
Bisa dikatakan satu-satunya di dunia, sebuah pekong berdiri tengah-tengah laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Unik memang, pasalnya, di selain bangunan pekong tersebut, tidak ada lagi bangunan lain yang berdiri di atas permukaan air laut. Bangunan yang hanya ditopang dengan kayu belian (ulin) yang didirikan sejak tahun 1960-an ini masih berdiri tegap meski sudah berumur puluhan tahun.
Pekong yang berjarak 4 kilometer dari muara Sungai Kakap ini secara fisik bangunannya didominasi warna merah menyala. Biasanya, oleh warga Tionghoa, pekong ini digunakan sebagai salah satu sarana ibadah. Bahkan, saat hari-hari besar Tionghoa, pekong ini banyak mendapatkan kunjungan. Meski mereka hanya menggunakan motor air, namun para pengunjung datang dari berbagai daerah di Kalbar.
Begitu pula jika ada even daerah, seperti robo'-robo', pekong ini juga ramai dikunjungi. Namun, untuk hari-hari biasa, pekong ini hanya dikunjungi oleh para pemancing. Bagi para nelayan setempat, jika malam hari, bangunan Pekong Laut menjadi salah satu petunjuk arah keberadaan muara Sungai Kakap. Sebab, saat hari berganti, penerangan pekong ini dinyalakan dengan menggunakan mesin genset.
Kepala Bapelitbang Kubu Raya, Ir Ghandi Satyagraha MT mengungkapkan, untuk menunjang potensi wisata yang dimiliki pekong laut ini, berdasarkan usul yang disampaikan Bupati setelah meninjau langsung di lokasi, pihaknya akan segera menyusun perencanaan yang akan dilaksanakan Tahun 2010 mendatang untuk meningkatkan infrastruktur menuju pekong laut. "Kita akan membangun jalan menuju Pekong Laut dari Desa Sungai Kakap hingga memasuki wilayah Desa Sungai Itik," katanya.
Ghandi juga memastikan, selain akan melakukan peningkatan akses tersebut, kawasan pesisir dari jarak terdekat ke Pekong Laut tersebut juga akan dibangun steigher kecil. "Dengan begitu siapapun dan dari manapun ketika ingin ke Pekong Laut, bisa menggunakan kendaraan darat. Hanya sedikit saja menggunakan kendaraan air," katanya.
Peningkatan lainnya yang akan dilakukan, kata Ghandi, Pemkab Kubu Raya juga akan merancang water front city di kawasan Pekong Laut. "View-nya nanti langsung menghadap ke laut dan dapat melihat langsung bangunan pekong tentunya," tuturnya.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan SH, saat berkunjung ke sana merasa optimis, jika potensi wisata Pekong Laut dikemas seapik mungkin, dirinya yakin masyarakat Kota Pontianak dan lainnya akan berdatangan ke sini. "Kita akan dukung, sebab ini juga sebagai salah satu aset penting yang ada di Kubu Raya," kata Muda yang mengunjungi Pekong Laut beserta keluarganya.
Bahkan, dalam waktu dekat, Pemkab Kubu Raya akan melengkapi Pekong Laut dengan listrik tenaga surya.
Bisa dikatakan satu-satunya di dunia, sebuah pekong berdiri tengah-tengah laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Unik memang, pasalnya, di selain bangunan pekong tersebut, tidak ada lagi bangunan lain yang berdiri di atas permukaan air laut. Bangunan yang hanya ditopang dengan kayu belian (ulin) yang didirikan sejak tahun 1960-an ini masih berdiri tegap meski sudah berumur puluhan tahun.
Pekong yang berjarak 4 kilometer dari muara Sungai Kakap ini secara fisik bangunannya didominasi warna merah menyala. Biasanya, oleh warga Tionghoa, pekong ini digunakan sebagai salah satu sarana ibadah. Bahkan, saat hari-hari besar Tionghoa, pekong ini banyak mendapatkan kunjungan. Meski mereka hanya menggunakan motor air, namun para pengunjung datang dari berbagai daerah di Kalbar.
Begitu pula jika ada even daerah, seperti robo'-robo', pekong ini juga ramai dikunjungi. Namun, untuk hari-hari biasa, pekong ini hanya dikunjungi oleh para pemancing. Bagi para nelayan setempat, jika malam hari, bangunan Pekong Laut menjadi salah satu petunjuk arah keberadaan muara Sungai Kakap. Sebab, saat hari berganti, penerangan pekong ini dinyalakan dengan menggunakan mesin genset.
Kepala Bapelitbang Kubu Raya, Ir Ghandi Satyagraha MT mengungkapkan, untuk menunjang potensi wisata yang dimiliki pekong laut ini, berdasarkan usul yang disampaikan Bupati setelah meninjau langsung di lokasi, pihaknya akan segera menyusun perencanaan yang akan dilaksanakan Tahun 2010 mendatang untuk meningkatkan infrastruktur menuju pekong laut. "Kita akan membangun jalan menuju Pekong Laut dari Desa Sungai Kakap hingga memasuki wilayah Desa Sungai Itik," katanya.
Ghandi juga memastikan, selain akan melakukan peningkatan akses tersebut, kawasan pesisir dari jarak terdekat ke Pekong Laut tersebut juga akan dibangun steigher kecil. "Dengan begitu siapapun dan dari manapun ketika ingin ke Pekong Laut, bisa menggunakan kendaraan darat. Hanya sedikit saja menggunakan kendaraan air," katanya.
Peningkatan lainnya yang akan dilakukan, kata Ghandi, Pemkab Kubu Raya juga akan merancang water front city di kawasan Pekong Laut. "View-nya nanti langsung menghadap ke laut dan dapat melihat langsung bangunan pekong tentunya," tuturnya.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan SH, saat berkunjung ke sana merasa optimis, jika potensi wisata Pekong Laut dikemas seapik mungkin, dirinya yakin masyarakat Kota Pontianak dan lainnya akan berdatangan ke sini. "Kita akan dukung, sebab ini juga sebagai salah satu aset penting yang ada di Kubu Raya," kata Muda yang mengunjungi Pekong Laut beserta keluarganya.
Bahkan, dalam waktu dekat, Pemkab Kubu Raya akan melengkapi Pekong Laut dengan listrik tenaga surya.
0 komentar:
Posting Komentar